Jakarta- Asosiasi pemilik barang impor di Pelabuhan Tanjung Priok, memuji langkah Kepala Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang mau turun langsung ke jalan demi mengurai potensi kemacetan di kawasan pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
“Patut di acungi jempol dan didukung karena sebagai pucuk pimpinan KSOP, Irjen Pol Capt Hermanta, sudah beberapa kali mau turun langsung mengatur lalu lintas untuk menjaga kelancaran arus truk pengangkut barang dan logistik di Tanjung Priok,” ujar Wakil Ketua Umum BPP Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) Erwin Taufan, pada Minggu (27/4/2025).
Dia mengatakan, pembenahan Tanjung Priok memerlukan tindakan cepat dan terukur yang dikordinasikan langsung oleh KSOP ssbagai Gubernurnya di Pelabuhan Priok dengan melibatkan berbagai instansi terkait seperti Kepolisian, Dinas Perhubungan maupun stakeholders di Tanjung Priok.
“Kita memerlukan KSOP yang berintegritas supaya persoalan-persoalan di Tanjung Priok bisa diberesin secara bertahap dan pasti,” sergah Taufan.
Pada Jumat Malam (26/4/2025), KSOP Tanjung Priok, Irjen Pol Hermanta, turun langsung ke jalanan guna mengatasi kemacetan yang terjadi di depan Jalan Bogasari menuju pintu Tol Koja. Kemacetan ini disebabkan oleh dua unit truk trailer yang mogok akibat mesin yang mengalami overheat.
Meskipun baju basah kuyup keringat yang mengucur, tidak dihiraukan Jenderal Hermanta, sebagai komitmennya untuk langsung turun ke Jalan pada Jumat itu untuk mmastikan kelancaran lalu lintas dan arus barang maupun logistik dari dan ke Tanjung Priok.
“Saya monitor di KSOP Comand Center. Terminal terlihat lenggang karena penyandaran kapal kami atur dengan ketat agar volume kendaraan menuju jalan utama normal. Namun jalur Koja sampai Cilincing terlihat antrian panjang pada pukul 22.15 Wib, terlihat tersendat. Kami dengan Tim segera turun kelapangan untuk mengurai dan memeriksa sumber kemacetan, ternyata ada dua mobil truk mogok di depan Koja dan depan pintu keluar NPCT.1. Alhamdulillah pukul 23.30 Wib personil dari Kepolisian dan Sudinhub Jakarta utara datang mendukung penguraian kemacetan dengan melaksanakan buka tutup jalur Keramat Jaya dan Cilincing sehingga pukul 02.30 Wib arus lalu lintas terkendali dan lancar kembali,” ujar Hermanta.
Dia menegaskan, mengingat pentingnya kelancaran jalan raya di sekitar pelabuhan untuk mendukung arus kendaraan logistik, KSOP Utama Tanjung Priok bersama Tim langsung turun tangan untuk mengurai kemacetan dengan menghubungi pihak-pihak terkait guna memastikan kelancaran arus lalu lintas, khususnya truk yang keluar dari terminal pelabuhan Tanjung Priok.
Jenderal Hermanta menegaskan, kelancaran jalan raya di sekitar pelabuhan sangat penting untuk memastikan truk-truk logistik dapat keluar dan memasuki terminal pelabuhan dengan lancar. Kami tidak ingin adanya hambatan yang dapat memengaruhi proses distribusi logistik nasional.
Sebagai langkah koordinasi, ujar Hermanta, KSOP Utama Tanjung Priok juga meminta bantuan dari Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara dan Kepolisian Sektor Koja dan Cilincing untuk melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalur di kawasan Cilincing, tepatnya di depan SPBU Coco Tanah Merdeka.
“Upaya ini dilakukan untuk mengatasi kemacetan yang disebabkan oleh truk mogok dan memastikan kelancaran arus lalu lintas, terutama bagi truk-truk yang akan menuju dan keluar dari pelabuhan. KSOP Utama Tanjung Priok terus berkomitmen untuk terus menjaga kelancaran operasional pelabuhan dan mendukung kelancaran distribusi logistik di Jakarta,” ujar Jenderal Hermanta sambil menambahkan KSOP Priok akan fokus mewujudkan kelancaran arus barang ekpor impor karena hal ini sangat berdampak untuk kesejahteraan masyarakat.[syifa]