kabarlaut.id
Jakarta, 17 April 2025 — Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI) secara resmi melantik pengurus baru untuk periode 2025–2030 dalam acara bertajuk Pembekalan dan Pelantikan Pengurus ABUPI, yang digelar pada Kamis, 17 April 2025 di Jakarta.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis ABUPI untuk memperkuat struktur organisasi sekaligus meningkatkan kapasitas dan sinergi di seluruh tingkatan kepengurusan, guna mendukung kemajuan industri kepelabuhanan nasional.
Acara pelantikan berlangsung setelah proses penyusunan struktur kepengurusan oleh Ketua Umum terpilih bersama tim formatur, sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) organisasi.
Kepengurusan Baru yang Fungsional dan Responsif
Ketua Umum ABUPI terpilih periode 2025–2030, Liana Trisnawati, menegaskan bahwa struktur kepengurusan kali ini disusun secara fungsional dan strategis, agar lebih adaptif terhadap dinamika industri.
“Struktur kepengurusan kali ini dirancang agar ABUPI lebih gesit, adaptif, dan responsif terhadap tantangan industri—baik di tingkat nasional maupun global. Setiap pengurus diharapkan menjadi agen perubahan yang bekerja dengan pikiran, hati, dan niat tulus demi kemajuan bersama,” ujar Liana.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa tanggung jawab pengurus baru sangat besar, mengingat kompleksitas tantangan sektor pelabuhan nasional yang terus berkembang.
“Tantangan sektor pelabuhan semakin berat, terutama dengan dinamika global saat ini. ABUPI harus menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kemajuan industri pelabuhan Indonesia,” tegasnya.
Visi Besar, Misi Kuat, dan 18 Program Strategis
Pengurus baru ABUPI dibekali dengan visi besar, yaitu “Mewujudkan ekosistem kepelabuhanan yang modern, inklusif, dan berkelanjutan yang berdaya saing global.” Untuk mewujudkannya, telah dirumuskan lima misi strategis, yaitu:
1. Akselerasi Regulasi – Mendorong penyederhanaan dan efektivitas regulasi di sektor pelabuhan.
2. Inklusi – Memperkuat kemitraan antaranggota dan membangun kolaborasi lintas sektor.
3. Kompetensi – Meningkatkan kualitas dan kesiapan SDM pelabuhan.
4. Teknologi – Mendorong digitalisasi dan standardisasi layanan pelabuhan secara nasional.
5. Keberlanjutan – Mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Kelima misi ini akan dituangkan dalam 18 program kerja strategis yang akan dijalankan selama lima tahun ke depan.
Pembekalan untuk Satukan Visi dan Arah Gerak Sebelum pelantikan, sebanyak 70 calon pengurus baru dari 47 perusahaan anggota ABUPI mengikuti sesi pembekalan yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum. Materi pembekalan meliputi pemahaman visi-misi, strategi kerja, dan peran penting ABUPI dalam mendorong transformasi pelabuhan nasional.
“Pembekalan ini menjadi bagian dari upaya konsolidasi untuk menyamakan arah dan semangat pengurus. Kita ingin seluruh jajaran solid dalam mendukung ekosistem pelabuhan yang kompetitif dan berkelanjutan,” jelas Hikmatul Laila, Ketua Panitia dan Bendahara Umum ABUPI 2025–2030.
Pengurus Wilayah dan Cabang Juga Dikukuhkan
Tak hanya Dewan Pengurus Pusat (DPP), acara ini juga menjadi momentum penting untuk mengukuhkan kepengurusan di tingkat wilayah dan cabang, yakni empat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) serta sejumlah Dewan Pengurus Cabang (DPC). Ini merupakan bagian dari penguatan organisasi di seluruh daerah.
“Kami berharap pelantikan ini tidak hanya bersifat seremonial, tapi menjadi titik awal komitmen bersama untuk bekerja nyata,” tambah Hikmatul.
Menjadikan ABUPI Lebih Bankable dan Investable
Dalam sesi pembekalan, Dr. Lucky Bayu Purnomo selaku Dewan Pakar Keuangan dan Investasi ABUPI, memaparkan strategi membangun ekosistem pelabuhan yang bankable dan investable.
“Industri pelabuhan punya potensi luar biasa. Tapi yang kita butuhkan sekarang adalah agregasi dan integrasi agar lebih menarik bagi perbankan dan investor,” ujar Dr. Lucky.
Ia juga menyoroti pentingnya pemahaman para pengurus terhadap mekanisme perbankan serta model-model investasi yang relevan, agar ABUPI dapat menjadi jembatan antara pelaku usaha, sektor keuangan, dan investor.
“Kita perlu mengemas sektor pelabuhan sebagai sektor strategis yang berdampak langsung pada logistik nasional dan rantai pasok internasional. Dengan pendekatan yang tepat, sektor ini bisa menjadi magnet investasi,” tutupnya.
Dengan struktur organisasi yang diperkuat, visi yang jelas, serta strategi yang komprehensif, ABUPI optimistis mampu mewujudkan ekosistem kepelabuhanan Indonesia yang lebih modern, inklusif, dan kompetitif di kancah global.(erlita)