kabarlaut.id
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) khususnya Regional 2 telah sukses memberikan pelayanan bagi lebih dari 202 ribu pemudik lebaran tahun 2025 M atau 1446 H.
Executive Director 2 Regional 2 Drajat Sulistyo mengatakan bahwa terhitung sejak H-15 lebaran (16/3) hingga H+9 (9/4) Pelindo Regional 2 telah melayani lebih dari 202 ribu pemudik melalui 8 pelabuhan di wilayah Regional 2.
“Kami Pelindo Regional 2 telah mendukung program pemerintah dalam kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran 2025. Kelancaran arus mudik ini adalah hasil dari koordinasi seluruh cabang Pelindo Regional 2 yang terus bekerja keras 24/7 dan tidak mengenal lelah dalam menyediakan sarana fasilitas serta keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik.” Ungkap Drajat.
Dari 8 pelabuhan tersebut, tercatat Pelabuhan Ciwandan Banten telah melayani sebanyak 109.973 pemudik, disusul dengan Pelabuhan Tanjung Priok dengan jumlah 38.616 pemudik, lalu Pelabuhan Pontianak dengan jumlah 17.080 pemudik, Pelabuhan Pangkal Balam dengan jumlah 12.762 pemudik, Pelabuhan Teluk Bayur dengan jumlah 8.616 pemudik, Pelabuhan Tanjung Pandan dengan jumlah 9.948 pemudik, Pelabuhan Palembang dengan jumlah 5.455 pemudik dan Pelabuhan Bengkulu dengan jumlah 481 pemudik.
Jumlah pemudik tahun ini mengalami penurunan sebesar 16,62% dibandingkan pada tahun 2024 yang mencapai jumlah 243.371 pemudik yang saat itu didominasi Pelabuhan Tanjung Priok dengan total 56.777 pemudik dan Pelabuhan Ciwandan Banten dengan jumlah terbanyak yaitu 103.579 pemudik di tahun 2024 tersebut.
Drajat menambahkan demi merealisasikan keamanan dan kenyamanan, Pelindo Regional 2 telah menyediakan penambahan lapangan parkir (Buffer Zone) dan back up area khususnya di Pelabuhan Ciwandan Banten sebagai pelabuhan pengurai dari Pelabuhan Merak.
Suksesnya kelancaran arus mudik ini tentunya tidak lepas dari kerjasama para stakeholder kepelabuhanan terkait diantaranya ASDP, KSOP, dan pihak kepolisan di masing-masing cabang.
“Harapan kedepannya, kolaborasi antara Pelindo Regional 2 dengan pihak Kepolisian, Pemerintah Daerah, instansi pemerintah lainnya dan para stakeholder termasuk PT ASDP selaku penyediaan jasa kapal penyeberangan, dapat lebih solid lagi dalam melayani kebutuhan pemudik baik dari segi fasilitas, lalu lintas, dan jumlah armada angkut agar dapat mengoptimalkan layanan arus mudik lebaran sehingga proses pelayanan mudik semakin baik dan lancar serta meningkatkan rasa kepuasan bagi para pemudik.” Tutup Drajat.(erlita)
