kabarlaut.id
Yayasan Amal Bhakti Annas Sejahtera (Yayasan Annas) kembali melakukan aksi sosial peduli sesama. Yayasan ini menyalurkan paket sembako kepada 454 orang keluarga eks Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM), termasuk 263 oarng yang tinggal di wilayah Uka Semper dan 191 orang di Rusun TKBM Cilincing.
Kegiatan yang dilaksanakan di Masjid Hubbittaqwa Tugu Semper Jakarta Utara, pada Selasa (25/3) merupakan bagian dari kegitan Yayasan Anas menjelang Hari Raya Indul Fitri.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Yayasan Anas dalam meringankan beban masyarakat, khususnya menjelang hari raya yang kerap kali membuat pengeluaran keluarga meningkat.
Paket santunan yang diberikan berupa sembako, busana lebaran, serta uang tunai untuk masing-masing penerima manfaat. Total nilai santunan yang disalurkan mencapai Rp 419.500 per paket.
Ketua Yayasan Anas, Juswandi Kristanto, dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya menjelang hari raya.
“Bulan Suci Ramadhan merupakan kesempatan kita untuk berbagi,” ujar Juswandi. Ia berharap kegiatan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari para penerima manfaat, khususnya dalam persiapan menyambut Idul Fitri.
“Semoga hal ini bisa bermanfaat dan bisa membantu para penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan mereka, khususnya menjelang hari raya yang pasti memiliki kebutuhan yang meningkat,” tambah Juswandi dengan penuh harapan.
Dengan adanya santunan ini, diharapkan dapat meringankan beban hidup keluarga penerima manfaat, serta memberikan semangat untuk menyambut hari raya dengan penuh sukacita.
Kegiatan sosial seperti ini menjadi bukti nyata kepedulian Yayasan Anas terhadap sesama, khususnya mereka yang kurang beruntung. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Yayasan Annas didirikan oleh sejumlah pelaku usaha di pelabuhan Tanjung Priok, utamanya Perusahaan Bongkar Muat (PBM), perusahaan forwarding, serta sejumlah importir. Saat ini yayasan ini memiliki lebih dari 350 keluarga binaan. Sebagian besar dari keluarga binaan tersebut merupakan lansia, jompo, dan anak-anak yatim, serta janda dari mantan anggota TKBM.
Yayasan yang diketuai oleh H. Juswandi Kristanto yang juga merupakan Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat (APBMI) ini, memang didirikan untuk kegiatan sosial yang diperuntukkan bagi para mantan TKBM di Pelabuhan Tanjung Priok dan keluarga eks TKBM yang dinilai sangat membutuhkan sentuhan sosial.(erlita)