kabarlaut.id
PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), sebagai salah satu subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang bergerak di bidang Marine, Equipment, dan Port Services (MEPS), telah berhasil melaksanakan pelayanan pemanduan untuk penyandaran kapal pesiar MV Seaburn Quest di Pelabuhan Murhum, Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, pada hari Selasa, 4 Maret 2024.
Kedatangan MV Seaburn Quest dengan panjang 177,36 meter ini merupakan kunjungan perdana kapal pesiar tersebut ke Kota Bau-Bau. Kapal berbendera Bahamas ini berlayar dari Pelabuhan Benoa, Kota Bali, sebelum akhirnya tiba di Kota Bau-Bau. Kapal tersebut berhasil sandar di Pelabuhan Murhum pada pukul 07.05 WITA, membawa 435 orang penumpang dan 340 awak kapal, dengan pengawalan dari perwira pandu SPJM, Capt. Sudiarman, yang dibantu oleh kapal tunda TB Semar Dua Puluh Empat.
“Alhamdulillah, pelayanan penyandaran kapal pesiar Seaburn Quest hari ini berjalan lancar. Kapal dapat disandarkan dengan aman dan tepat waktu sesuai jadwal. Hal ini tidak lepas dari persiapan matang yang telah kami lakukan, baik dari sisi petugas pandu maupun dari kesiapan sarana dan prasarana kapal tunda yang sudah siap beroperasi saat kapal masuk. Kami juga terus berkoordinasi secara intens dengan pihak kapal dan petugas terkait lainnya,” ujar Capt. Sudiarman.
Kunjungan kapal pesiar ini tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar, khususnya dari sisi ekonomi. Beberapa manfaat yang langsung dirasakan adalah peningkatan belanja pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja baru. Selain itu, kunjungan kapal pesiar ini juga menjadi momen penting dalam mempromosikan destinasi wisata di Indonesia Timur.
Pada kesempatan yang sama, SVP Sekretaris Perusahaan SPJM, Tubagus Patrick, menyampaikan, “Kunjungan kapal MV Seaburn Quest ini menjadi stimulus bagi pengembangan pariwisata di Kota Bau-Bau. SPJM sangat bangga bisa menjadi bagian dalam menyukseskan pelayanan kapal pesiar di kota Bau-Bau, yang terkenal dengan wisata budaya dan sejarahnya. Kami berharap, dengan pelayanan yang aman, tepat waktu, dan koordinasi intens dengan pihak-pihak terkait, termasuk PELNI, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), kepercayaan kapal pesiar untuk berkunjung lebih sering ke Bau-Bau akan semakin meningkat. Hal ini tentunya sejalan dengan visi Pemerintah Kota Bau-Bau untuk menjadikan kota ini sebagai Hub Maritim di wilayah Sulawesi yang maju, berbudaya, dan berkelanjutan.” (erlita)
