kabarlaut.id
“Tanjung Priok, 6 Februari 2025 – Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kelas I Tanjung Priok berhasil melaksanakan operasi penyelamatan terhadap kapal MT SP5BSI, IMO No.9755995, yang mengalami insiden kandas, bocor, dan ABK terapung-apung di laut akibat cuaca buruk di Perairan Tanjung Priok.
Insiden ini dilaporkan oleh Puskodal Pangkalan KPLP Tanjung Priok setelah menerima informasi dari VTS Jakarta. Saat kejadian, kapal MT SP5BSI, IMO No.9755995, dalam kondisi kosong dengan kecepatan angin diperkirakan mencapai 40 knot. Kapal tersebut membawa 18 anak buah kapal (ABK).
Menindaklanjuti laporan insiden tersebut, Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono, menyampaikan bahwa pihaknya segera mengerahkan personel dan peralatan pendukung untuk memastikan keselamatan awak kapal serta mencegah kemungkinan tumpahan bahan bakar yang dapat mencemari perairan.
Berkat koordinasi yang baik antara tim KPLP dan instansi terkait, operasi penyelamatan dapat berjalan dengan lancar.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono, mengerahkan RIB Tim SAR dengan kapal Patroli KN. P-348, serta berkoordinasi dengan KSOP Utama Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung Priok, dan Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Jakarta.
Mereka berhasil mengevakuasi ABK kapal tersebut, yang kemudian langsung dibawa ke dermaga Pangkalan KPLP Tanjung Priok dan menggunakan ambulance BKKP untuk mendapatkan pertolongan medis, sebelum akhirnya diserahkan kepada pihak perusahaan pelayaran PT. Lima Sekawan Marine dan keluarga.
Salah satu ABK kapal, Alvin (juru mudi), yang selamat, mengatakan bahwa saat kejadian cuaca sangat buruk, yang mengakibatkan kecelakaan tersebut, dan mengucapkan terima kasih kepada Pangkalan KPLP Tanjung Priok, KSOP Utama Tanjung Priok, Distrik Navigasi Tanjung Priok, serta Balai Kesehatan Kerja Pelayaran (BKKP) Jakarta atas bantuan yang telah diberikan.
Kepala Pangkalan KPLP Tanjung Priok, Dr. Triono, menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah perairan Indonesia.”(erlita)