News

Pelindo Jasa Maritim Gelar 4 Batch Workshop untuk Meningkatkan Safety Awareness

×

Pelindo Jasa Maritim Gelar 4 Batch Workshop untuk Meningkatkan Safety Awareness

Sebarkan artikel ini

kabarlaut.id

PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), sebagai salah satu Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero), melalui Departemen Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan Lingkungan (K3L), mengadakan 4 (empat) batch workshop Basic Life Support & Basic Safety selama bulan Oktober 2024.

Workshop ini dilaksanakan di 4 (empat) wilayah kerja SPJM selama 4 (empat) minggu.

Workshop ini bertujuan untuk mengajarkan dan melatih keterampilan dasar dalam menangani situasi darurat, khususnya pada kasus henti jantung, henti napas, dan cedera ringan. Para peserta workshop diperkenalkan dengan konsep Basic Life Support (BLS), termasuk teori dasar mengenai sistem pernapasan, sirkulasi, dan tanda-tanda vital. Selain itu, peserta juga dilatih teknik Resusitasi Jantung Paru (CPR) dengan kompresi dada dan bantuan napas, serta penanganan situasi tersedak menggunakan metode manuver Heimlich baik pada orang dewasa maupun anak-anak.

Metode pertolongan pertama lainnya, seperti cara membersihkan luka ringan dan menghentikan pendarahan, juga dijelaskan lebih lanjut.

Rangkaian workshop ini dimulai pada 8 Oktober 2024 di Wilayah 4 SPJM di kota Makassar, dilanjutkan di SPJM Wilayah 3 Surabaya pada 14 Oktober 2024. Selanjutnya, di Wilayah 2 SPJM, workshop dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 di Jakarta. Sebagai penutup rangkaian kegiatan, workshop batch 4 digelar di Wilayah 1 SPJM, pada 29 Oktober 2024 di kota Batam. Setiap batch diikuti oleh 30 peserta yang terdiri dari pegawai dan tenaga pengamanan serta kebersihan SPJM.

Sebagai pemateri, SPJM mendatangkan tenaga medis ahli, yaitu dokter dari Rumah Sakit Primasatya Husada Citra. Dokter Muhammad Iqbal menjadi pemateri di Makassar dan Batam, Dokter Muhammad Alim Setiawan di Jakarta, serta Dokter Fardiansyah Dwiristyan di Surabaya.

Selain diberikan pengetahuan teoritis, peserta workshop juga melakukan simulasi dan uji kompetensi. Dalam simulasi ini, para peserta diberikan contoh situasi darurat untuk menguji penerapan teknik BLS yang telah dipelajari, sehingga memastikan mereka siap menghadapi situasi darurat sebenarnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan peserta dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, serta kepercayaan diri dalam menghadapi situasi darurat, mengurangi risiko kecelakaan, dan melindungi nyawa. Hal ini juga menunjukkan komitmen SPJM dalam menciptakan safety awareness di seluruh lingkungan kerjanya.”(erlita)

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *