kabarlaut.id– Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan salah satu Pelabuhan tertua di Indonesia yang memiliki peran sangat penting dalam mendukung aktivitas ekonomi dan perdagangan.
Sesuai Rencana Induk Pelabuhan Nasional, Pelabuhan Sunda Kelapa telah ditetapkan sebagi Pelabuhan Pengumpul.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Capt. Hendri Ginting, MM menegaskan keselamatan pelayaran di Pelabuhan Sunda Kelapa bukanlah hanya sekadar tugas semata, melainkan sebuah tanggung jawab bersama yang harus diemban dengan penuh kesadaran dan komitmen.
”Dalam menjaga keselamatan pelayaran, setiap elemen dalam pelabuhan perlu saling mendukung dan bekerja bersama-sama, sehingga kita mampu menjalankan peran pengawasan dan pengaturan dengan baik,” ujar Hendri Ginting saat memberikan sambutan sekaligus mebuka acara Sosialisasi Keselamatan Pelayaran dan inaportnet di wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta, Rabu (13/11).
Sementara itu, kata Dia, bagi pemangku kepentingan dan pengguna jasa pelabuhan penting untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja, serta taat terhadap aturan dan prosedur yang telah ditetapkan sehingga setiap aktivitas dapat berlangsung tanpa risiko yang tidak diinginkan.
Ia menjelaskan, melalui sinergitas yang baik dapat menciptakan pelabuhan Sunda Kelapa yang menjadi teladan dalam menjaga keselamatan pelayaran. Koordinasi yang baik antarinstansi dan pihak terkait akan meminimalkan risiko kecelakaan atau kerugian lainnya yang dapat terjadi di pelabuhan. ”Saya yakin, dengan semangat dan komitmen bersama, kita dapat menjadikan pelabuhan Sunda Kelapa sebagai zona aman bagi setiap aktivitas kegiatan kapal,” tutur Hendri Ginting.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Sunda Kelapa Febrianto Dian Iskandar, berkomitmen untuk meningkatkan komunikasi yang terbuka dengan seluruh stakeholder di wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa.
”Mewujudkan transportasi laut yang aman dan selamat tentu saja menjadi tanggung jawab bersama. keselamatan dan keamanan pelayaran selain menjadi kebutuhan mutlak tetapi harus dapat menjadi budaya bagi masyarakat dan pengguna jasa transportasi laut,” kata Febri.
Suatu bentuk perwujudan upaya pemerintah untuk menyadarkan kembali seluruh lapisan masyarakat pengguna jasa transportasi khususnya transportasi laut, bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran merupakan kebutuhan mutlak dan tanggung jawab bersama dan KSOP Sunda Kelapa merasa penting untuk melaksanakan kegiatan sosisalisasi keselamatan pelayaran yang berkesinambungan agar dapat mengurangi hal hal yang tidak kita inginkan
Selain itu, Ia juga mendorong partisipasi aktif dari para pengguna jasa dan pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengidentifikasi potensi risiko dan merumuskan strategi pencegahan kecelakaan di Pelabuhan Sunda Kelapa.
Terakhir, Febri mengajak seluruh stakeholder untuk terus meningkatkan sinergitas, koordinasi, dan komunikasi agar Pelabuhan Sunda Kelapa tetap menjadi tempat yang aman, efisien, dan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah.
Adapun narasumber pada acara sosialisasi tersebut antara lain Drektorat Perkapalan dan Kepelautan dari subdit Keselamatan Kapal, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut dari Subdit Sistem Informasi, Direktorat Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai dari Subdit Tertib Berlayar dan General Manager PT. Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa.
Hadir dalam acara tersebut perwakilan INSA, ISAA, APBMI, PELRA, TKBM, Perusahaan Pelayaran dan Pemilik Kapal Yacht di wilayah Pelabuhan Sunda Kelapa. (wilam chon)