kabarlaut.id- Kinerja TPK Koja, pada 2 tahun ke depan diyakini semakin bagus. Pasalnya, sekitar tahun 2025 terminal petikemas terbesar kedua di Tanjung Priok itu akan menambah alat bongkar muat berupa 3 unit Container Cranes (QCC) Super Post Panamax, 4 unit Rubber Tyred Gantry Cranes (RTG) semuanya electrical dan 6 unit Head Truck.
Demikian terungkap dalam tanya-jawab pada acara Media Gathering TPK Koja/ Forwami dengan menampilkan GM TPK Koja Indra Hidayat Sani dan Budi Mulyana Rahman dari Pelayaran Meratus di Bogor, kemarin.
General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani mengatakan kendati saat ini alat bongkarmuat Koja sering disebut sudah usia tua, tapi kinerja Koja masih cukup baik.
Pada tahun 2023 throughput TPK Koja tercatat 966.100 TEUs atau melampaui target sebesar 936.305 TEUs dengan laba Rp.182 -an milliar.
Indra memaparkan, pada 2024 throughout TPK Koja ditargetkan 949.050 twenty foot equivalent units (TEUs) dengan target laba bersih (setelah pajak) mencapai Rp 228,5 milliar.
Alat bongkar muat di TPK Koja saat ini (sebagian usia tua) antara lain Qcc Panamax 3 unit, Postpanamx 2 unit dan Super post panamax 2 unit, RTG ada 22 dari 25 Unit dan HT saat ini ada 44 Unit
Indra Sani optimistis bisa mencapai target throughput mau pun laba tahun 2024 seriring dengan mulai menggeliatnya perdagangan dan pertumbuhan ekonomi nasional serta adanya penyesuaian tarif Container Handling Charges (CHC) internasional sejak awal Nopember 2023.
General Manager TPK Koja Indra Hidayat Sani mengatakan pihaknya tengah menggalakkan operasional TPK Koja sebagai transhipment hub port untuk mengurangi kargo ekspor harus melalui Singapura.
“Kami yakin upaya ini akan berjalan lancar mengingat saat ini Pelabuhan Indonesia (Pelindo) sudah merger,” ujarnya. (wilam chon)