News

Rakernas GINSI ke 2 & Sosialisasi PP 46/2023, Peserta Antusias

×

Rakernas GINSI ke 2 & Sosialisasi PP 46/2023, Peserta Antusias

Sebarkan artikel ini
Ketum GINSI Capt Subandi memukul gong sebagai tanda dibukanya Rakernas GINSI yang ke 2 tahun 2023, di Jakarta pada Rabu 8 Nopember 2023.

kabarlaut.id – Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-2 tahun 2023, sekaligus melakukan sosialisasi PP No.46/2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Peinyelenggaraan Bidang Perindustrian.

Sebanyak 300-an perusahan importir turut hadir dalam sosialisasi beleid tersebut yang dilaksanakan di Jakarta pada Rabu (8/11/2023) dalam rangkaian Rakernas Ginsi ke 2/2013 bertema ‘Optimalisasi Peran GINSI dalam Membatu Permasalahan yang Dihadapi Anggota’.

Sekretaris Menko Perekonomian, Susiwijono menyampaikan secara virtual  pada kesempatan itu, bahwa GINSI sebagai mitra utama pemerintah dalam menetapkan regulasi di bidang perdagangan internasional maupun impor.

Susiwijono juga memaparkan soal Pengaturan Impor Bahan Baku dan/atau Bahan Penolong dalam PP 46/2023 itu.

“Ketidak pastian ekonomi global masih kita hadapi saat ini. Apalagi sejumlah negara dunia juga melakukan larangan ekspor khususnya untuk produk pangan di tahun ini. Disisi lain, importasi kitapun menurun selama Januari- Septembet 2023,” ujar Susowijono.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum BPP GINSI Capt Subandi membuka langsung Rakernas ke-2 tahub2023 GINSI itu.

Dia menegaskan, Rakernas adalah untuk membahas program kerja dan rencana strategis organisasi kedepannya.

Capt Subandi. mengatakan, importasi adalah suatu keniscayaan karena tidak ada satu negarapun di dunia ini yang bisa memenuhi sendiri kebutuhan dalam negerinya. Karenanya ada saling ketergantungan satu negara dengan negara lainnya.

“Kalau ada stigma negatif dan menolak importasi itu sama halnya menolak sunatulloh atau hukum alam. Kami mau kok impor itu di atur tapi jangan kami dibinasakan. Karena importasi mampu menghidupi sektor usaha/jasa lain. Termasuk di Pelabuhan karena ada komoditas impor yang dibawa melalui pelabuhan. Importasi juga menyerap jutaan tenaga kerja di Indonesia,” ucap Capt Subandi.

Dia menegaskan, importasi turut berpartisipasi meningkatkan perekonomian Indonesia, bahkan pada 2022 saja, negara menerima pajak atas barang yang diimpor sebanyak Rp.280 Triliun.

Turut hadir pada kesaempatan itu, Asisten Deputy V Bidang Pengembangan Industri Kemenko Perekonomian Eko Haryanto, Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tata Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Moga Simatupang, dan Kasie Angkutan Laut Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Priok, Darwin Purba.

Selain itu, Direktur Strategi dan Komersial Subholding PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP) Rima Novianti, General Manager TPK Koja, Indra Hidayat Sani, Executif General Manager PT Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri. Kemudian, Didip Sulaiman yang mewakili New Priok Container Terminal One (NPCT-1), serta Direktur Multi Terminal Indonesia (MTI) Yandri Trisaputera.

Hadir pula, Ketua Umum DPP Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) Juswandi Kristanto, dan Dirut PT Graha Segara yang juga Ketua Umum Aptesindo, M Roy Rayadi.

Rakernas tersebut juga diikuti seluruh Fungsionaris BPP GINSI maupun Badan Pengurus Daerah (BPD) antara lain BPD Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lampung, Sumatera Utara, Riau dan Kalimantan Timur.[*]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *