kabarlaut.id– IPC Terminal Peti kemas (IPC TPK) menunjukkan performa positif sepanjang semester 1 tahun 2023. Hal ini ditopang oleh peningkatan arus petikemas naik sebesar 3,3% dan arus kapal naik sebesar 2% year to year hingga akhir Juni 2023.
Direktur Utama IPC TPK Guna Mulyana mengatakan bahwa ditengah menurunnya nilai impor dan ekspor Indonesia, IPC
TPK berhasil membukukan kinerja positif didorong adanya optimalisasi kinerja operasi, implementasi strategic partnership. IPC TPK melayani 6 (enam) New Service yang menawarkan layanan direct service tujuan domestik dan internasional ke berbagai negara.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor dan ekspor Indonesia Juni 2023 turun. Nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.
Di semester 1 tahun 2023 IPC TPK mencatat kinerja bongkar muat sebesar 1.410.341 TEUs meningkat 3,25% dibanding tahun 2022 sebesar 1.365.995 TEUs. Sementara dari jumlah kunjungan kapal tercatat sebanyak 2.367 unit meningkat 1,57% dibanding periode yang sama tahun 2022 sebanyak 2.330 unit.
Kinerja bongkar muat yang tumbuh positif berdampak pada kinerja keuangan perusahaan yang meningkat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Sejalan dengan roadmap perusahaan, tahun 2023 ini IPC TPK berfokus pada Market Expansion dengan mendorong produktivitas terminal untuk meningkatkan aktivitas ekspor dan impor dalam negeri ke berbagai negara tujuan melalui direct service.
Selain itu rencananya IPC TPK akan melakukan implementasi strategic partnership, ekspansi pasar serta pengoperasian terminal petikemas yang termasuk dalam Proyek Strategis Pelindo Group, tambah Guna.
Seiring peningkatan kinerja bongkar muat, hingga Juni 2023 IPC TPK juga berhasil meraih beberapa prestasi dengan mendapatkan 10 penghargaan dari berbagai ajang corporate rating di berbagai bidang seperti teknologi, komersial hingga komunikasi korporasi.(wilam chon)