kabarlaut.id- Kementerian Perhubungan melaksanakan aksi cepat membantu proses evakuasi kecelakaan kapal tradisional di Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023) pk 01.30 WITA
Upaya SAR ini dilaksanakan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas II Baubau bersama stakeholder terkait lainnya.
Kapal nahas tersebut merupakan kapal tradisional berbahan dasar kayu dengan jenis kapal pincara/katamaran dengan ukuran GT 7 yang digunakan masyarakat untuk menyeberang rute pendek antar pulau.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Baubau, Jasra Yuzi Irawan mengungkapkan pihaknya dengan sigap langsung menerjunkan Kapal Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) KN 353 dan KN 5196 serta Kawilker Lianabangai dengan personelnya untuk melaksanakan aksi quick response search and rescue (SAR).
“Sebuah kapal pincara/katamaran yang diperkirakan memiliki berat kotor (GT) di bawah 7 mengalami kecelakaan saat berangkat dari Desa Lakorua menuju Desa Legili.
Kapal tersebut membawa masyarakat dari Buton Tengah yang menghadiri perayaan HUT Kabupaten Buton Tengah ke-9 pada tanggal 23 Juli 2023,” ungkap Jasra.
Dia mengungkapkan hingga kini, proses operasi SAR masih berlangsung dengan koordinasi yang baik antara tim rescuer dan pihak terkait.
KSOP Baubau bersama tim terus berupaya maksimal melakukan pencarian dan penyelamatan bagi korban yang masih belum ditemukan, serta memberikan bantuan medis bagi korban yang telah dievakuasi.
Jumlah korban, masih menunggu data resmi dari Basarnas yang saat ini masih melakukan proses SAR di lokasi kejadian.
Beberapa unsur SAR yang terlibat dalam operasi ini adalah Kapal Negara Patroli KN 353 dengan jumlah ABK 11 orang, Kapal Negara Patroli 5196 dengan jumlah ABK 4 orang, Kawilker KSOP Baubau dan anggota 2 orang, Tim Rescue Unit Siaga SAR Muna: 4 orang, ABK RB 210: 7 orang dan Tim Rescue Pos SAR Bau-Bau: 6 orang,
Berikut alat dan peralatan SAR yang digunakan:
1. Rescue Car: 1 unit milik Pos Unit Siaga SAR Muna.
2. Rescue Car: 1 unit milik Pos SAR Bau-Bau.
3. Rubber Boat: 1 unit milik Pos Unit Siaga SAR Muna.
4. Rubber Boat: 2 unit milik Pos SAR Bau-Bau.
5. RB 210 dan
6. Alat dan peralatan lainnya.
“Pada kejadian ini, kami tidak akan pernah berhenti untuk meminta seluruh masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan pelayaran karena keselamatan pelayaran merupakan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
(wilam chon)